Gunung Dukono di Maluku Utara kembali erupsi pada Kamis (7/11/2024) pukul 09.06 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Dukono sudah erupsi 12 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 1.200 meter di atas puncak atau 2.287 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan. Erupsi Gunung Dukono masih berlangsung saat laporan ini dibuat.
(Baca: Hampir 5 Ribu Kejadian Bencana Alam di Indonesia Sepanjang 2023, Karhutla Mendominasi)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Dukono di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 7 November 2024 pukul 00.00-23.59 WIT menunjukkan terjadi 183 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 7-14 milimeter dan lama gempa 35,96-73,59 detik.
Kemudian, 2 kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 27 milimeter s-p 7,42-7,72 detik dan lama gempa 47,62-53,53 detik serta 15 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 7-14 milimeter s-p 10,52-24,61 detik dan lama gempa 50,8-100,85 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 3 kilometer.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 4.867 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Ibu di Maluku Utara paling banyak erupsi (1.959 kali letusan) sedangkan Gunung Dukono erupsi 44 kali.
(Baca: Akibat Karhutla, ISPA Kalimantan Selatan Capai 189 Ribu Kasus per September 2023)