Gunung Ibu di Maluku Utara kembali erupsi pada Rabu (8/1/2025) pukul 12.25 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ibu sudah erupsi 20 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai None meter di atas puncak (None meter di atas permukaan laut).
Visual letusan tidak teramati. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi 68 detik.
(Baca: Ada 2 Ribu Bencana Alam di Indonesia pada 2024, Banjir Mendominasi)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ibu di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 8 Januari 2025 pukul 00.00-06.00 WIT menunjukkan terjadi 10 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 18-28 milimeter dan lama gempa 42-70 detik.
Kemudian, 30 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-10 milimeter dan lama gempa 25-65 detik serta 1 kali harmonik dengan amplitudo 4 milimeter dan lama gempa 85 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 5.5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif Gunung Ibu.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 158 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (107 kali letusan) sedangkan Gunung Ibu erupsi 44 kali.
(Baca: Meski Kemarau, Banyak Bencana Banjir Awal Juli 2024)