Paus Fransiskus melakukan kunjungan apostolik dan diplomatik ke Indonesia pada 3-6 September 2024.
Menurut survei Litbang Kompas, 40% responden berharap lawatan pimpinan tertinggi gereja Katolik ini dapat memberi inspirasi dan dorongan bagi persatuan dan kerukunan antar-umat beragama di Indonesia.
Kemudian 39,4% responden berharap kehadiran Paus dapat menjadikan Indonesia sebagai barometer kehidupan beragama yang rukun dan damai.
Ada pula responden yang berharap lawatan Paus ini bisa menjadi contoh nyata akan ajaran cinta kasih dan persaudaraan (21,3%), dapat menghasilkan gerakan global untuk kemanusiaan (16,2%), dan semakin menggelorakan semangat dialog antar-agama (12,1%).
Survei Litbang Kompas ini melibatkan 536 responden di 38 provinsi Indonesia yang dipilih secara acak dan proporsional. Survei ini menggunakan multiple answer, di mana responden boleh memilih lebih dari satu jawaban.
Pengambilan data dilakukan pada 19-21 Agustus 2024 melalui wawancara telepon. Toleransi kesalahan survei (margin of error) sekitar 4,32% dan tingkat kepercayaan 95%, dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
(Baca: Ini Pandangan Publik terhadap Sosok Paus Fransiskus)