Gunung Ibu di Maluku Utara kembali erupsi pada Senin (13/1/2025) pukul 06.34 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ibu sudah erupsi 12 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 2.500 meter di atas puncak (3.825 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi 94 detik.
(Baca: Inilah 10 Gempa Bumi Terbesar Sepanjang Sejarah, Dua di Antaranya dari Indonesia)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ibu di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 13 Januari 2025 pukul 18.00-23.59 WIT menunjukkan terjadi 11 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 18-28 milimeter dan lama gempa 35-72 detik.
Kemudian, 19 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-14 milimeter dan lama gempa 25-55 detik serta 1 kali harmonik dengan amplitudo 2 milimeter dan lama gempa 44 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 6 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif Gunung Ibu.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 278 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (171 kali letusan) sedangkan Gunung Ibu erupsi 95 kali.
(Baca: Gempa Bumi hingga Kekeringan, Ini Bencana Alam yang Sering Terjadi di Indonesia hingga Pertengahan 2023)