Gunung Ibu di Maluku Utara kembali erupsi pada Minggu (29/9/2024) pukul 08.20 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ibu sudah erupsi 116 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 400 meter di atas puncak atau 1.725 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tipis ke arah timur laut, barat dan barat laut. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi 61 detik.
(Baca: Titik Panas Karhutla di Sumsel Bertambah pada Pertengahan Oktober 2023)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ibu di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 29 September 2024 pukul 18.00-23.59 WIT menunjukkan terjadi 20 kali gempa awan panas letusan dengan amplitudo 18-28 mm dan lama gempa 45-101 detik.
Kemudian, 37 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-20 milimeter dan lama gempa 22-50 detik serta 10 kali harmonik dengan amplitudo 2-23 milimeter dan lama gempa 23-84 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif Gunung Ibu.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 4.189 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Ibu di Maluku Utara paling banyak erupsi dengan 1.757 kali letusan.
(Baca: Akibat Karhutla, ISPA Kalimantan Selatan Capai 189 Ribu Kasus per September 2023)