Kesenjangan dalam dunia pendidikan terlihat dari status ekonomi rumah tangga. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), semakin tinggi pengeluaran rumah tangga, maka semakin tinggi pendidikan yang ditamatkan pemuda.
Mayoritas atau 41,59% pemuda pada kelompok pengeluaran 40% terbawah menamatkan pendidikan hanya sampai SMP. Sementara, yang menamatkan pendidikan sampai perguruan tinggi hanya 4% dan SMA 31,07%.
Pendidikan yang lebih baik didapatkan oleh pemuda pada kelompok pengeluaran 40% menengah. Mayoritas dari mereka menamatkan pendidikan SMA, yakni 41,24%. Sedangkan, pemuda yang menamatkan pendidikan sampai perguruan tinggi sebanyak 9,14%.
Pemuda pada kelompok pengeluaran 20% teratas mayoritas juga menamatkan pendidikan SMA sebanyak 46,98%. Namun, persentase pemuda yang menamatkan pendidikan sampai perguruan tinggi lebih besar dibandingkan pemuda pada kelompok pengeluaran 40% terbawah dan 40% menengah, yakni 23,10%.
Secara umum pendidikan tertinggi pemuda didominasi oleh pemuda yang tamat SMA, yaitu sebesar 38,77%, sedangkan yang tamat perguruan tinggi hanya 10,36%. Berdasarkan tipe daerah, persentase pemuda di perkotaan yang menamatkan pendidikan perguruan tinggi sebanyak 12,75%, lebih besar dibandingkan pemuda di perdesaan yang hanya 7,09%.
(Baca: 40,15% Pemuda Merokok Sebanyak 7-12 Batang Sehari)