Gunung Semeru Erupsi pada Selasa Siang, Tingkat Aktivitas di Level Waspada

Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Selasa (3/12/2024) pukul 14.10 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 37 kali.

Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai None meter di atas puncak atau None meter di atas permukaan laut.

Visual letusan tidak teramati. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 125 detik.

(Baca: Gempa Bumi hingga Kekeringan, Ini Bencana Alam yang Sering Terjadi di Indonesia hingga Pertengahan 2023)

Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 3 Desember 2024 pukul 00.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 75 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 11-23 milimeter dan lama gempa 40-155 detik.

Kemudian, 1 kali gempa guguran dengan amplitudo 3 mm dan lama gempa 62 detik serta 13 kali gempa hembusan dengan amplitudo 4-8 milimeter dan lama gempa 30-65 detik.

PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 5.674 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Ibu di Maluku Utara paling banyak erupsi (2.340 kali letusan) sedangkan Gunung Semeru erupsi 1.972 kali.

(Baca: Inilah 10 Gempa Bumi Terbesar Sepanjang Sejarah, Dua di Antaranya dari Indonesia)