Rata-rata volume ekspor kayu dan barang dari kayu asal pelabuhan kode hs 44 di Indonesia saat ini sebesar 73,95 juta kg data per Desember 2025. Hanya sebagian kecil saja provinsi, kondisi saat ini terlihat lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya.
(Baca: Indonesia Paling Banyak Ekspor Kendaraan selain Kereta Api atau Trem Rolling Stock ke Barbados pada 2023)
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Jawa Timur tercatat dengan volume ekspor kayu dan barang dari kayu asal pelabuhan kode hs 44 terbanyak, yaitu 490,37 juta kg. Volume ekspor kayu dan barang dari kayu asal pelabuhan kode hs 44 di Jawa Timur saat ini setara dengan 33,16% dari total seluruh provinsi.
Berikutnya adalah Jawa Tengah yang mencatatkan volume ekspor kayu dan barang dari kayu asal pelabuhan kode hs 44 287,32 juta kg lebih kecil periode yang sama bulan sebelumnya. Sedangkan untuk data bulanan, volume ekspor kayu dan barang dari kayu asal pelabuhan kode hs 44 di provinsi ini turun 74,23% dibandingkan dengan sebelumnya.
Kemudian, volume ekspor kayu dan barang dari kayu asal pelabuhan kode hs 44 di Kalimantan Tengah turun 82,31% menjadi 168,01 juta kg dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya, DKI Jakarta dengan volume ekspor kayu dan barang dari kayu asal pelabuhan kode hs 44 162,31 juta kg (turun 60,36%) dan Sumatera Utara dengan volume ekspor kayu dan barang dari kayu asal pelabuhan kode hs 44 100,57 juta kg (turun 75,44%)
(Baca: Nilai Ekspor Kopi Teh Coklat Rempah Rempah Provinsi Sulawesi Tengah Januari 2025)
Berikut ini adalah daftar sepuluh provinsi dengan volume ekspor kayu dan barang dari kayu asal pelabuhan kode hs 44 jumlah tertinggi:
- Jawa Timur 490,37 juta kg
- Jawa Tengah 287,32 juta kg
- Kalimantan Tengah 168,01 juta kg
- DKI Jakarta 162,31 juta kg
- Sumatera Utara 100,57 juta kg
- Sumatera Selatan 87,2 juta kg
- Gorontalo 73,37 juta kg
- Lampung 54,04 juta kg
- Jambi 15,34 juta kg
- Maluku Utara 15,09 juta kg