Rata-rata nilai impor produk industri percetakan asal pelabuhan kode hs 49 di Indonesia saat ini sebesar US$3,11 juta data per Desember 2025. Hanya sebagian kecil saja provinsi, kondisi saat ini terlihat lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya.
(Baca: Impor Besi dan Baja asal Pelabuhan Kode Hs 72 Tertinggi Ada di DKI Jakarta pada 2025)
Urutan pertama adalah DKI Jakarta, wilayah ini mencatatkan hingga US$17,75 juta. Provinsi ini mencatatkan penurunan US$-61,6 juta dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Berikutnya adalah Banten yang mencatatkan nilai impor produk industri percetakan asal pelabuhan kode hs 49 US$11,21 juta lebih kecil periode yang sama bulan sebelumnya. Sedangkan untuk data bulanan, nilai impor produk industri percetakan asal pelabuhan kode hs 49 di provinsi ini turun 76,45% dibandingkan dengan sebelumnya.
Kemudian, nilai impor produk industri percetakan asal pelabuhan kode hs 49 di Jawa Tengah turun 73,61% menjadi US$10,08 juta dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya, nilai impor produk industri percetakan asal pelabuhan kode hs 49 di Jawa Timur turun 80,31% menjadi US$5,31 juta dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya dan nilai impor produk industri percetakan asal pelabuhan kode hs 49 di Kep. Riau turun 81,89% menjadi US$1,74 juta dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya
(Baca: Produk Utama yang Diimpor Indonesia dari Yaman pada 2023)
Berikut ini adalah daftar sepuluh provinsi dengan nilai impor produk industri percetakan asal pelabuhan kode hs 49 jumlah tertinggi:
- DKI Jakarta US$17,75 juta
- Banten US$11,21 juta
- Jawa Tengah US$10,08 juta
- Jawa Timur US$5,31 juta
- Kep. Riau US$1,74 juta
- Bali US$258,31 ribu
- Jawa Barat US$133,37 ribu
- Sumatera Utara US$82,2 ribu
- Kalimantan Timur US$29,36 ribu
- Papua Tengah US$24,97 ribu