Harga pangan dunia kelompok serelia (biji-bijian) turun dari level tertingginya. Itu didorong oleh meningkatnya pasokan seiring mulai tiba musim panen di berbagai negara.
Food and Agriculture Organization (FAO) melaporkan indeks rata-raata harga pangan kelompok serealia turun 7,2 poin (4,1%) ke level 166,3 pada Juni 2022 dari posisi tertingginya 173,5 yang dicapai pada Mei 2022. Indeks harga serelia mengalami tren kenaikan sejak pertengahan tahun lalu seperti terlihat pada grafik.
Permintaan komoditas pangan yang meningkat telah mengerek harga komoditas pangan kelompok serealia, seperti beras, gandum, maupun jagung. Situasi itu terjadi seiring meredanya pandemi Covid-19 dan membaiknya perekonomian dunia.
Selain itu, invasi Rusia ke Ukrania memperparah kenaikan harga serealia dunia. Seperti diketahui, Ukraina merupakan salah satu eksportir gandum dunia. Dengan adanya peperangan yang berlangsung sejak 24 Februari 2022 membuat pasokan gandum dunia terganggu.
Kondisi ini membuat rakyat di negara-negara yang komoditas pangannya harus impor menjadi semakin menderita. Harga pangan di negara ini menjadi semakin mahal dan tidak terjangkau oleh penduduk miskin.
(Baca: Inflasi Makanan Capai 9,1% (YoY) pada Juni 2022)