Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2021 ada 385 perusahaan peternakan unggas yang aktif beroperasi di Indonesia.
Perusahaan peternakan unggas yang tercatat di sini adalah perusahaan yang melakukan kegiatan pembibitan dan budidaya unggas, baik unggas petelur maupun unggas potong.
Jika diakumulasikan, seluruh perusahaan tersebut memiliki pengeluaran total sebesar Rp8,8 triliun sepanjang tahun lalu.
Sebanyak 70,62% dari total pengeluaran digunakan untuk membeli pakan unggas, 10,02% untuk upah pekerja, dan 5,76% untuk pembelian anak ayam berumur satu hari (day old chick/DOC).
Kemudian 3,81% digunakan untuk membeli obat-obatan, 3,59% untuk listrik dan air, 0,64% untuk biaya bahan bakar minyak (BBM), dan 5,55% untuk keperluan lainnya.
Adapun sepanjang 2021 seluruh perusahaan peternakan unggas di Indonesia memiliki pemasukan kumulatif sebesar Rp16,9 triliun. Sebanyak 89,6% pemasukan berasal dari produksi utama, 2,11% dari produksi lainnya, dan 8,29% dari penerimaan lain.
Dengan demikian, perusahaan peternakan unggas secara nasional menghasilkan laba Rp8,1 triliun sepanjang tahun lalu.
(Baca: Bukannya Jadi Tahu-Tempe, Kedelai Banyak Dipakai untuk Pakan Ternak)