Universitas Gadjah Mada (UGM) memiliki ragam program studi (prodi) jenjang sarjana (S1) yang cukup favorit di rumpun Sosial dan Humaniora (Soshum). Ini terlihat dari antusiasme para pendaftar di prodi-prodi tersebut.
Data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menunjukkan, ada beberapa prodi dengan peminat yang tinggi, contohnya prodi Psikologi UGM. Pendaftarnya tembus 3.710 orang melalui jalur tes pada 2022. Ini menjadi prodi dengan peminat tertinggi kedua di UGM, setelah Kedokteran yang sebesar 3.802 pendaftar di tahun yang sama.
Prodi favorit lain di Soshum adalah Hukum dengan peminat mencapai 3.096 pendaftar pada 2022. Lalu, ada juga Manajemen dengan total 2.540 pendaftar di periode yang sama.
Namun, berapa banyak biaya kuliah yang dibutuhkan di tiga prodi favorit itu?
Melalui laman resminya, UGM menjelaskan bahwa untuk tahun ajaran 2023/2024 kampus menerapkan sistem uang kuliah tunggal (UKT) pendidikan unggul. Mahasiswa baru akan membayar kuliah sesuai dengan kemampuan ekonominya.
Skemanya, akan ada UKT pendidikan unggul tanpa subsidi dan bersubsidi. UKT pendidikan unggul tanpa subsidi untuk mereka yang secara finansial sudah mampu. Sedangkan untuk yang bersubsidi, besaran subsidinya variatif, yakni 25%, 50%, 75%, hingga 100%.
Untuk mendapatkan uang kuliah yang tepat, mahasiswa baru nantinya diminta untuk mengunggah bukti pendapatan orang tua dan administrasi penunjang. Selanjutnya, pihak kampus yang akan menyeleksi dan menetapkan besaran UKT secara adil.
(Baca juga: 10 Prodi Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan Daya Tampung Terbanyak di SNBT 2023)
Prodi Manajemen dan Hukum memiliki besaran UKT yang sama. Rinciannya, UKT pendidikan unggul tanpa subsidi dikenakan biaya Rp9,2 juta.
Sedangkan UKT bersubsidi 25% dikenakan biaya Rp6,9 juta. UKT dengan subsidi 50% sebesar Rp4,6 juta. Lalu, UKT bersubsidi 75% dikenakan Rp2,3 juta. Terakhir, UKT bersubsidi 100% adalah Rp0.
Lain hal dengan Psikologi UGM. UKT pendidikan unggul nonsubsidi sebesar Rp11 juta. Sementara UKT bersubsidi 25% sebesar Rp8,25 juta. Lalu, UKT subsidi 50% sebesar Rp5,5 juta dan UKT subsidi 75% sebesar 2,75 juta. UKT 100% bersubsidi tentu Rp0.
Uang itu dibayarkan setelah pendaftaran atau memasuki semester ajaran baru.
UGM memberi catatan bagi calon mahasiswa yang diterima melalui jalur ujian masuk-computer based test (UM-CBT) UGM pada tahun akademik 2023/2024. Untuk mereka yang mendapatkan UKT pendidikan unggul atau memiliki kemampuan ekonomi baik, dikenakan Sumbangan Solidaritas Pendidikan Unggul (SSPU).
Adapun besaran sumbangan itu Rp30 juta untuk bidang ilmu sains, teknologi, dan kesehatan. Sedangkan untuk bidang ilmu sosial dan humaniora dikenakan sebesar Rp20 juta.
Saat ini, pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) masih berlangsung dan akan ditutup pada 14 April 2023 mendatang.
Prodi Manajemen UGM bakal menampung 45 calon mahasiswa baru. Sementara Hukum membuka 99 calon mahasiswa baru. Terakhir, Psikologi, menyediakan sebanyak 68 kursi calon mahasiswa baru.
Berikut besaran UKT di tiga prodi, yakni Hukum, Manajemen, dan Psikologi UGM tahun ajaran 2023/2024:
Hukum dan Manajemen:
- UKT pendidikan unggul Rp9.200.000
- UKT pendidikan unggul bersubsidi 25% Rp6.900.000
- UKT pendidikan unggul bersubsidi 50% Rp4.600.000
- UKT pendidikan unggul bersubsidi 75% Rp2.300.000
- UKT pendidikan unggul bersubsidi 100% Rp0
Psikologi:
- UKT pendidikan unggul Rp11.000.000
- UKT pendidikan unggul bersubsidi 25% Rp8.250.000
- UKT pendidikan unggul bersubsidi 50% Rp5.500.000
- UKT pendidikan unggul bersubsidi 75% Rp2.750.000
- UKT pendidikan unggul bersubsidi 100% Rp0
(Baca juga: Mau Kuliah di Kedokteran UGM pada 2023? Ini Besaran Uang Kuliah Tunggalnya!)