Bubble tea atau boba pertama kali muncul di Taiwan pada 1980-an dengan memasukkan bola-bola tapioka ke dalam teh susu manis dingin. Sejak itu, minuman ini pun dikonsumsi hingga ke negara-negara lain di Asia bahkan kini juga sudah dapat ditemukan di negara-negara Barat.
Meski muncul pertama di Taiwan, waralaba Mixue yang berasal dari Tiongkok menjadi gerai boba dengan jumlah terbanyak di Asia Tenggara. Data Momentum Works mencatat, ada lebih dari 1.000 gerai Mixue yang tersebar di Vietnam, Thailand, Filipina, Singapura, Malaysia, dan Indonesia.
Selanjutnya, Chatime yang berasal dari Taiwan memiliki 595 gerai di Asia Tenggara. Di Indonesia, hak waralaba Chatime dipegang oleh Kawan Lama Group yang juga memiliki Ace Hardware.
Lalu, Gong Cha memiliki 276 gerai dan KOI The memiliki 270 gerai di Asia Tenggara.
Setiap negara-negara Asia Tenggara sebenarnya memiliki jenama (merek) boba besarnya masing-masing. Singapura misalnya memiliki Liho Tea, Malaysia memiliki TeaLive, dan Indonesia memiliki Kopi Kenangan yang kini sudah menjadi unicorn.
(Baca: Minuman Bergula Bisa Kena Cukai, Berapa Penjualannya Tiap Tahun?)