Investasi hulu migas mengalami tren penurunan dalam tiga tahun terakhir. Pada 2014, investasi hulu migas di Indonesia mencapai US$ 20,4 miliar. Capaian tersebut juga merupakan level tertinggi investasi hulu migas seiring naiknya harga minyak mentah dunia hingga di atas US$ 100/barel. Namun, setelah itu terus mengalami penurunan menjadi tinggal US$ 9,3 miliar pada 2017.
Sementara dalam tiga bulan pertama 2018 investasi hulu migas domestik mencatat kenaikan 26,3% menjadi US$ 2,4 miliar dari tiga bulan pertama tahun sebelumnya US$ 1,9 miliar. Namun, capaian tersebut baru mencapai sekitar 17% dari US$ 14,2 miliar yang ditargetkan hingga akhir tahun.
Sementara pendapatan pemerintah dari hulu migas sepanjang tahun 2017 telah mengalami kenaikan 32,3% menjadi US$ 13,2 miliar dari tahun sebelumnya. Adapun sepanjang tiga bulan pertama tahun ini mencapai US$ 3,9 miliar atau sekitar 33% dari yang ditargetkan senilai US$ 11,9 miliar hingga akhir tahun. Sedangkan pengembalian biaya operasi (cost recovery) mencapai US$ 2,6 miliar atau sebesar 26% dari target sebesar US$ 10,1 miliar.
catatan : data grafik telah diupdate sampai akhir 2019 berdasarkan hasil konferensi pers SKK migas pada Januari 2019