Perluasan program biodiesel 20% (B20) yang mulai efektif diberlakukan mulai 1 September 2018 diharapkan dapat mendorong surplus neraca perdagangan di akhir triwulan tahun ini. Kebijakan pemerintah ini juga dapat mendorong permintaan minyak sawit (CPO) domestik sehingga berpotensi memicu kenaikan harga komoditas andalan Indonesia tersebut.
Data Kementerian ESDM mencatat konsumsi energi biodiesel (biofuel) pada 2017 mencapai 79,43 juta barrels oil equivalent (BOE) meningkat 5,4% dari tahun sebelumnya. Jumlah tersebut setara dengan 6,44% dari total konsumsi energi nasional yang mencapai 1,23 miliar BOE.
Sementara konsumsi energi nasional terbesar masih berasal dari bahan bakar minyak (BBM) yang mencapai 356,33 juta BOE atau sekitar 28,88% dari total. Kemudian terbesar kedua biomasa mencapai 306,25 juta BOE atau 24,82% dari total konsumsi energi.