Data Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) menunjukkan, akumulasi produksi biodiesel Indonesia mencapai 11,41 juta kiloliter (kl) pada Januari-Oktober 2024.
Dari volume tersebut, sebanyak 10,85 juta kl didistribusikan dalam periode yang sama. Sedangkan ada 27,4 ribu kl yang diekspor sepanjang Januari-Agustus 2024.
Volume yang didistribusikan dan diekspor pun berfluktuasi setiap bulannya.
Pada Januari 2024, volume yang didistribusikan sebanyak 1,1 juta kl dan ekspor sebanyak 5,74 ribu kl.
Sebulan kemudian volume yang didistribusikan dan diekspor turun, masing-masing 1,05 juta kl dan 3,44 ribu kl.
Memasuki Maret 2024, volume yang didistribusikan pun lebih kecil, yakni 998,32 ribu kl dan ekspor naik menjadi 4,59 ribu kl.
Lalu pada April 2024, bobot biodiesel yang didistribusikan naik menjadi 1 juta kl dan ekspor turun menjadi 3,44 ribu kl.
Pada Mei 2024 pun bobot yang didistribusikan naik tipis menjadi 1,066 juta kl dan ekspor yang stagnan, 3,44 ribu kl.
Selanjutnya, Juni 2024, bobot yang didistribusikan turun menjadi 987,45 ribu kl. Ini menjadi volume terkecil selama Januari-Oktober 2024. Sementara ekspornya lebih kecil lagi, yakni 1,72 ribu kl.
Sisanya, bobot distribusi meningkat pada Juli-Oktober 2024, seperti terlihat pada grafik. Begitu juga dengan ekspornya. Namun, Aprobi belum memberikan data ekspor pada September dan Oktober 2024.
(Baca juga: Tren Produksi Biodiesel Indonesia per 2024, Kini Akan Naik Harganya)
Melansir Katadata, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan Harga Indeks Pasar (HIP) bahan bakar nabati (BBN) jenis biodiesel Desember 2024 sebesar Rp14.389.
Harga biodiesel naik Rp 1.005 per liter jika dibandingkan dengan November 2024 senilai Rp 13.384 per liter ditambah ongkos angkut.
"Harga Biodiesel tersebut berlaku efektif mulai tanggal 1 Desember 2024," kata Plt. Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian Energi Sumber Daya Mineral, Chrisnawan Anditya, dalam keterangan tertulis, Rabu (11/12/2024).
Biodiesel adalah bahan bakar alternatif yang terbuat dari minyak nabati atau hewani yang dapat digunakan untuk menggantikan solar pada mesin diesel. Indonesia saat ini telah menerapkan biodiesel 35% atau B35.
(Baca Katadata: Harga Biodiesel Desember Naik 7,5%, Bioetanol Turun Tipis)