Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) melaporkan, volume produksi biodiesel Indonesia mencapai 1,34 juta kiloliter (kl) pada Oktober 2024.
Volume tersebut naik 19,04% secara bulanan (month-to-month/mtm) dari September 2024 yang sebesar 1,13 juta kl.
Volume Oktober 2024 juga lebih tinggi 14,23% sejak awal tahun kalender (year-to-date/ytd) yang sebesar 1,18 juta kl.
Secara historis selama 2024, produksi tertinggi terjadi pada Oktober 2024. Sementara terendah pada April 2024 dengan bobot 960,58 ribu kl.
Adapun total produksi hingga Oktober 2024 sebanyak 11,41 juta kl.
Melansir Katadata, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan Harga Indeks Pasar (HIP) bahan bakar nabati (BBN) jenis biodiesel Desember 2024 sebesar Rp14.389.
Harga biodiesel naik Rp 1.005 per liter jika dibandingkan dengan November 2024 senilai Rp 13.384 per liter ditambah ongkos angkut.
"Harga Biodiesel tersebut berlaku efektif mulai tanggal 1 Desember 2024," kata Plt. Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian Energi Sumber Daya Mineral, Chrisnawan Anditya, dalam keterangan tertulis, Rabu (11/12/2024).
Biodiesel adalah bahan bakar alternatif yang terbuat dari minyak nabati atau hewani yang dapat digunakan untuk menggantikan solar pada mesin diesel. Indonesia saat ini telah menerapkan biodiesel 35% atau B35.
(Baca Katadata: Harga Biodiesel Desember Naik 7,5%, Bioetanol Turun Tipis)