Laporan Handbook of Energy & Economic Statistics of Indonesia 2023 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menunjukkan, impor liquefied petroleum gas (LPG) Indonesia mencapai 8,71 juta ton pada 2023.
Volume itu naik 1,73% dari 2022 yang mengimpor 8,56 juta ton. Meski beda tipis, bobot impor 2023 tetap menjadi yang tertinggi selama sedekade terakhir.
Jika dilihat trennya sejak 2013, impor LPG Indonesia memang cenderung naik setiap tahunnya. Penurunan tipis hanya terjadi pada 2017 dan 2021, seperti terlihat pada grafik.
Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, menyinggung soal harga LPG Indonesia yang saat ini masih mahal. Selain perihal harga, menteri yang baru dilantik itu juga menyoroti tingginya impor LPG.
"Segera kita menyiapkan lokasi-lokasi untuk membangun industri LPG, karena LPG kita kan impor terus. Nah, ini yang akan kita lakukan, kerja sama dengan SKK Migas dengan Pertamina dan Kementerian ESDM," kata Bahlil setelah serah terima jabatan sebagai Menteri ESDM, dilansir dari Rmol.id, Senin (19/8/2024).
Namun, PT Pertamina (Persero) mengatakan kapasitas produksi LPG di Indonesia masih jauh untuk bisa memenuhi demand atau permintaan domestik.
Melansir Katadata.co.id, Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Wiko Migantoro menyebut pemerintah dan Pertamina harus memikirkan bersama cara untuk mencari alternatif pasokan lainnya untuk penuhi kebutuhan domestik.
“Seperti jaringan gas yang bisa kami maksimalkan juga dengan memanfaatkan gas alam yang ada, kemudian transmisi gas yang kami miliki,” kata Wiko saat ditemui di Jakarta pada Senin (19/8/2024).
Meski belum bisa penuhi demand domestik, namun Wiko menyebut Indonesia masih bisa memproduksi LPG dengan memanfaatkan dua sumber. Baik itu sumber gas alam langsung yang mengandung propane butane atau C3 C4 yang merupakan bahan baku LPG.
Selain gas alam atau natural gas, pasokan ini juga bisa didapatkan dari pengolahan produk yang berasal dari kilang yang menghasilkan LPG.
“Ada beberapa lapangan upstream yang bisa kami ekstraksi, yang mengandung propane butane, dan juga dari kilang,” ujarnya.
(Baca juga: Konsumsi Energi Final Sektor Transportasi RI 2023 Tertinggi Sedekade)