Climate Transparency melaporkan, ketenagalistrikan menjadi sektor penyumbang emisi karbon dioksida (CO2) terbesar di Indonesia. Proporsinya mencapai 43% dari total emisi di Indonesia.
Sektor kedua terbesar yakni transportasi dengan proporsi 25%. Disusul sektor industri di posisi ketiga yang menyumbang 23% emisi.
(Baca juga: Emisi Gas Rumah Kaca Industri RI Naik pada 2022, Ini Komponennya)
Keempat ada sektor bangunan dengan emisi sebesar 5%. Posisi kelima dan keenam diisi sektor energi pribadi dan pertanian dengan persentase masing-masing 3% dan 1%.
Climate Transparency menyebut, emisi CO2 dari pembakaran bahan bakar menjadi pendorong terbesar emisi gas rumah kaca secara keseluruhan.
Tim riset menerangkan, emisi CO2 di Indonesia telah meningkat sejak 1990. Namun sempat menurun penurunan pada 2020–yang kemungkinan besar disebabkan oleh langkah-langkah respons terhadap Covid-19.
"Namun kembali meningkat pada tahun 2021 seiring dengan pemulihan perekonomian. Sektor ketenagalistrikan merupakan penyumbang emisi CO2 terbesar," tulis tim riset Climate Transparency dalam laporan Climate Transparency Report 2022.
(Baca juga: Jejak Emisi CO2 dari Penggunaan Energi Sektor Lapangan Usaha dan Rumah Tangga Indonesia)