Pemanfaatan minyak jelantah sebagai bahan baku biodiesel bisa lebih dioptimalkan di Indonesia. Riset The International Council on Clean Transportation (ICCT) pada 2018 menunjukkan, selain rumah tangga, tempat usaha, seperti rumah makan dan hotel berpotensi menjadi penyedia minyak jelantah dalam jumlah besar.
Data yang dirangkum ICCT dari berbagai penelitian menunujukkan di Makassar bisa terkumpul sampai 547,5 kilo liter (KL) minyak jelantah dari industri perhotelan, rumah makan, dan makanan lainnya. Sementara di Bali angkanya mencapai 156 KL.
Untuk di Jakarta, data yang terkumpul baru dari lima restoran besar seperti KFC, McDonald, dan Bebek Slamet terkumpul 122,9 KL. Ini menunjukkan besarnya potensi dari sektor penyedia makanan untuk menghasilkan minyak jelantah yang bisa kemudian diolah menjadi Biodiesel.