Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.
Nilai Tambah CPO Setelah Menjadi Biodiesel
Unduh
Unduh
Silakan beli artikel ini atau berlangganan untuk mengakses fitur unduh.
Disalin..
Sumber
Sumber
Silakan beli artikel ini atau berlangganan untuk mengakses fitur sumber.
Lembaga:
Kementerian ESDM
Tanggal rilis:Januari 2021
Wilayah:Indonesia
Periode survei:2016-2020
A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar
Implementasi program biodiesel berbasis minyak kelapa sawit memberi manfaat positif. Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan nilai tambah minyak sawit mentah (crude palm oil, CPO) setelah diolah menjadi biodiesel.
Dengan meningkatkan nilai tambah CPO menjadi biodiesel, ada potensi kenaikan nilai yang didapat. Selain itu penyerapan juga menjadi optimal sehingga berkontribusi pada stabilitas harga CPO. Berdasarkan data Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), nilai peningkatannya pada 2020 mencapai Rp 13,81 triliun. Melanjutkan peningkatan signifikan sejak tahun 2019.
Pada 2016 peningkatan nilai tambah CPO menjadi biodiesel sebesar Rp 4,36 triliun, nilai tambah tersebut sempat turun menjadi Rp 3,45 triliun pada 2017. Tahun 2018, saat program mandatori B20 diberlakukan, peningkatan nilai tambah CPO menjadi biodiesel menanjak naik menjadi Rp 5,78 triliun. Kenaikan terus berlanjut pada 2019 dan serta pada 2020 saat program mandatori B30 diterapkan, masing-masing senilai Rp 9,08 triliun dan Rp 13,81 triliun.