Harga bahan bakar minyak (BBM) di berbagai negara mengalami peningkatan, seiring dengan naiknya harga minyak dunia. Di tengah situasi ini Rusia menawarkan minyak mentah yang harganya lebih murah dari harga pasaran internasional.
Berdasarkan data Trading Economics, pada 26 Agustus 2022 harga minyak mentah Rusia (Urals) berada di level US$80,77 per barel. Penawaran ini lebih rendah sekitar 20% dari harga minyak mentah dunia (Brent) yang mencapai US$102 per barel pada tanggal sama.
Adapun menurut data Centre for Research on Energy and Clean Air (CREA), sejak awal perang Rusia-Ukraina meletus sampai Agustus 2022, sudah ada sejumlah negara Asia yang membeli minyak murah Rusia, salah satunya Malaysia.
CREA mencatat Malaysia sudah membeli minyak Rusia dengan nilai total transaksi sekitar €1,4 miliar per 29 Agustus 2022. Malaysia pun menjadi satu-satunya negara Asia Tenggara yang masuk dalam daftar ini.
Sampai sekarang pemerintah Indonesia belum menunjukkan gelagat akan menyusul langkah Malaysia tersebut. Namun, Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI M. H. Said Abdullah sempat mengisyaratkan dukungan untuk impor minyak dari Rusia.
"Dengan posisi minyak Rusia yang masih terkena imbas pelarangan penjualan di Eropa dan Amerika Serikat, sesungguhnya sangat terbuka bagi Indonesia untuk mendapatkan pasokan minyak dari Rusia, terlebih lagi Pertamina pernah mendapatkan suplai minyak dari Rusia," ujar Said dalam keterangan tertulis yang dirilis Parlementaria, Jumat (12/8/2022).
"Politik luar negeri kita bebas aktif, harusnya kita lebih mengedepankan kepentingan nasional, khususnya dalam mendapatkan harga minyak bumi impor dengan harga yang lebih ekonomis," lanjut Said.
(Baca: Harga Minyak Rusia Lebih Murah dari Minyak Dunia, Ini Perbandingannya)