Tiongkok kembali merajai produksi batu bara pada 2020. Berdasarkan laporan BP Global Company, jumlah produksi batu bara negeri Tirai Bambu itu mencapai 3,9 miliar ton pada tahun lalu.
Negara penghasil batu bara terbesar kedua di dunia pada 2020 adalah India. Negara di Asia Selatan itu memproduksi total 756,5 juta ton batu bara pada 2020. Sementara itu, Indonesia menduduki peringkat ketiga dengan produksi 562,5 juta ton batu bara pada tahun yg sama.
Selanjutnya, sebanyak 484,7 juta ton batu bara diproduksi di Amerika Serikat sepanjang tahun lalu. Australia menyusul dengan memproduksi 476,7 juta ton batu bara.
Rusia dan Afrika Selatan memproduksi batu bara masing-masing sebanyak 399,8 juta ton dan 248,3 juta ton pada 2020. Kemudian, posisi setelahnya ada Kazakhstan, Jerman, dan Polandia dengan jumlah produksi batu bara masing-masing sebanyak 113,2 juta ton, 107,4 juta ton, dan 100,7 juta ton.
Indonesia dan 22 negara lainnya berkomitmen menghentikan penggunaan pembangkit listrik tenaga batu bara secara bertahap dan memulai transisi ke energi ramah lingkungan. Sebab, emisi gas rumah kaca dari pembakaran batu bara merupakan salah satu penyumbang terbesar terhadap perubahan iklim selama ini. Sehingga, opsi menghentikan penggunaan batu bara di dunia dianggap penting untuk mencapai target iklim global.
(Baca: Sempat Melonjak, Harga Batu Bara Kini Turun Jadi US$ 231,5 Per Ton)