Produksi energi listrik terbarukan Indonesia masih tergolong sedikit di antara negara-negara G20. Hal ini terlihat dari data terbaru dari perusahaan konsultan energi, Enerdata.
Tercatat, produksi energi lisrtik terbarukan Indonesia hanya 18,7% pada 2021. Angka ini menempatkan Indonesia berada di peringkat keempat terendah di antara negara G20.
Brasil menempati posisi teratas sebagai negara produsen energi listrik terbarukan tertinggi antara negara di G20. Persentasenya mencapai 78,4%, menempati peringkat ketiga tertinggi di dunia.
Kanada, Jerman, dan Italia juga termasuk sebagai produsen energi listrik terbarukan tertinggi di kelompok negara ini dengan persentase masing-masing 68%, 41,5%, dan 41,4%.
Di bawah Indonesia, ada Afrika Selatan dan Korea Selatan dengan persentase masing-masing 9,2% dan 8,6%. Sementara itu, Arab Saudi menempati peringkat terbawah dengan produksi energi listrii terbarukan hanya 0,1% pada tahun lalu.
Adapun produksi energi listrik terbarukan global tercatat baru mencapai 28,1% pada 2021. Angka itu naik 1,75 poin dari tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) yang sebesar 26,35%.
(Baca: Skor Keberlanjutan Lingkungan Negara G20, Indonesia Tertinggal Jauh)