PDRB ADHK sektor penyediaan akomodasi dan makan minum di Jawa Barat tumbuh -5,58%. Angka ini turun dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat Rp12,18 triliun data per September 2024. Menurut rekam jejaknya, pertumbuhan tertinggi di provinsi ini sebelumnya pernah terjadi pada Desember 2021 sebesar 24,36% dan untuk rata-rata dalam enam tahun terakhir yakni sebesar 0,87%.
Daftar 10 Terbesar:
(Baca: Panjang Jalan Provinsi Periode 2013-2023)
Rata-rata PDRB ADHK sektor penyediaan akomodasi dan makan minum di Indonesia saat ini sebesar Rp3.252,61 miliar data per September 2024. Hanya sebagian kecil saja provinsi, kondisi saat ini terlihat lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama kuartal sebelumnya.
(Baca: PDRB ADHK Sektor Jasa Perusahaan Periode 2013-2024)
Urutan pertama adalah DKI Jakarta, wilayah ini mencatatkan hingga Rp27,28 triliun. Provinsi ini mencatatkan peningkatan Rp639.43 miliar dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Jawa timur berada di urutan kedua. Dibandingkan dengan periode yang sama kuartal sebelumnya, PDRB ADHK sektor penyediaan akomodasi dan makan minum di provinsi ini tumbuh 5,56%. Periode yang sama kuartal sebelumnya PDRB ADHK sektor penyediaan akomodasi dan makan minum di provinsi ini tercatat Rp27,23 triliun.
Selanjutnya, PDRB ADHK sektor penyediaan akomodasi dan makan minum di Jawa Barat naik 2,76% menjadi Rp11,76 triliun dibandingkan dengan periode yang sama kuartal sebelumnya, PDRB ADHK sektor penyediaan akomodasi dan makan minum di Jawa Tengah naik 8,17% menjadi Rp11,56 triliun dibandingkan dengan periode yang sama kuartal sebelumnya dan PDRB ADHK sektor penyediaan akomodasi dan makan minum di Bali naik 12,25% menjadi Rp8272.7 miliar dibandingkan dengan periode yang sama kuartal sebelumnya
Berikut ini adalah daftar sepuluh provinsi yang mencatatkan PDRB ADHK sektor penyediaan akomodasi dan makan minum dengan jumlah tertinggi:
- DKI Jakarta Rp27,28 triliun
- Jawa Timur Rp26,45 triliun
- Jawa Barat Rp11,76 triliun
- Jawa Tengah Rp11,56 triliun
- Bali Rp8272.7 miliar
- Sumatera Utara Rp4.025,06 miliar
- Banten Rp3555.1 miliar
- DI Yogyakarta Rp2.862,94 miliar
- Sumatera Selatan Rp1.624,55 miliar
- Sulawesi Selatan Rp1.436,97 miliar