Volume ekspor SITC kode 85 sepatu dan peralatan kaki lainnya di Riau tercatat 664,02 juta ton. Angka ini naik dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat 627,61 juta ton data per Oktober 2024. Menurut rekam jejaknya, pertumbuhan tertinggi di provinsi ini sebelumnya pernah terjadi pada Desember 2023 sebesar 23,63%. Sedangkan rata-rata dalam enam tahun terakhir yakni sebesar 3,68%.
Daftar 10 Terbesar:
(Baca: Volume Ekspor SITC Ikan Kerang Kerangan Moluska dan Olahannya Provinsi Sumatera Selatan Periode Mei-November 2024)
Menurut publikasi Bank Indonesia (BI), data per November 2024, volume ekspor SITC kode 85 sepatu dan peralatan kaki lainnya jika ditotal untuk 10 provinsi teratas besarnya mencapai 243,83 juta ton. Nilai dari jumlah 10 provinsi tersebut, proporsinya mencapai 100% dari total seluruh provinsi.
Sumatera Selatan berada di urutan pertama. Di provinsi ini, Bank Indonesia (BI) mencatat jumlah volume ekspor SITC kode 85 sepatu dan peralatan kaki lainnya sebanyak 231,67 juta ton. Perkembangan data bulanan di wilayah ini turun 12,56% dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya.
(Baca: Provinsi Bengkulu Ekspor US$971,37 Ribu Karet Mentah Sintetis dan Pugaran)
Setelahnya Sumatera Barat di urutan kedua. Dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya, volume ekspor SITC kode 85 sepatu dan peralatan kaki lainnya di provinsi ini tumbuh -29,7%. Jumlah volume ekspor SITC kode 85 sepatu dan peralatan kaki lainnya di provinsi ini dilaporkan 10,76 juta ton. Adapun untuk periode sebelumnya tercatat sebanyak 14,27 juta ton.
Berikutnya, volume ekspor SITC kode 85 sepatu dan peralatan kaki lainnya di Aceh naik 17,14% menjadi 1,39 juta ton dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya dan Bengkulu dengan volume ekspor SITC kode 85 sepatu dan peralatan kaki lainnya 100 ton (turun 33,33%)
Berikut ini adalah daftar sepuluh provinsi yang mencatatkan volume ekspor SITC kode 85 sepatu dan peralatan kaki lainnya dengan jumlah tertinggi:
- Sumatera Selatan 231,67 juta ton
- Sumatera Barat 10,76 juta ton
- Aceh 1,39 juta ton
- Bengkulu 100 ton