Badan Pusat Statistik (BPS) menghimpun data volume impor barang dari batu, semen, asbes, atau mika asal pelabuhan kode hs 68 di seluruh provinsi Indonesia. Dari hasil pendataan, berikut ini adalah 10 provinsi yang paling banyak mendapatkan poin volume impor barang dari batu, semen, asbes, atau mika asal pelabuhan kode hs 68 di tanah air.
(Baca: Update 2025: Volume Impor Kaca dan Barang dari Kaca asal Pelabuhan Kode Hs 70 di Kep. Riau)
Urutan pertama adalah DKI Jakarta, wilayah ini mencatatkan hingga 140,97 juta kg. Provinsi ini mencatatkan penurunan -21,22 juta kg dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Menyusul di urutan berikutnya adalah Maluku Utara. Periode yang sama bulan sebelumnya volume impor barang dari batu, semen, asbes, atau mika asal pelabuhan kode hs 68 di provinsi ini tercatat 287,25 juta kg.
Selanjutnya, Sulawesi Tengah dengan volume impor barang dari batu, semen, asbes, atau mika asal pelabuhan kode hs 68 62,02 juta kg (turun 76,49%), Sumatera Selatan dengan volume impor barang dari batu, semen, asbes, atau mika asal pelabuhan kode hs 68 57,24 juta kg (turun 54,34%) dan volume impor barang dari batu, semen, asbes, atau mika asal pelabuhan kode hs 68 di Kep. Riau turun 25,23% menjadi 41,23 juta kg dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya
(Baca: Statistik Volume Impor Berbagai Produk Kimia asal Pelabuhan Kode Hs 38 Periode 2018-2024)
Berikut ini sepuluh provinsi dengan volume impor barang dari batu, semen, asbes, atau mika asal pelabuhan kode hs 68 tertinggi pada Desember 2025:
- DKI Jakarta 140,97 juta kg
- Maluku Utara 136,6 juta kg
- Sulawesi Tengah 62,02 juta kg
- Sumatera Selatan 57,24 juta kg
- Kep. Riau 41,23 juta kg
- Kalimantan Selatan 11,62 juta kg
- Jawa Timur 11,24 juta kg
- Kalimantan Utara 6,97 juta kg
- Jawa Tengah 6,38 juta kg
- Sumatera Utara 5,22 juta kg