Rata-rata volume impor kaca dan barang dari kaca asal pelabuhan kode hs 70 di Indonesia saat ini sebesar 3,52 juta kg data per Maret 2025. Hanya sebagian kecil saja provinsi, kondisi saat ini terlihat lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya.
(Baca: Statistik Volume Impor Berbagai Produk Kimia asal Pelabuhan Kode Hs 38 Periode 2018-2024)
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Kep. Riau tercatat dengan volume impor kaca dan barang dari kaca asal pelabuhan kode hs 70 terbanyak, yaitu 30,55 juta kg. Volume impor kaca dan barang dari kaca asal pelabuhan kode hs 70 di Kep. Riau saat ini setara dengan 51,01% dari total seluruh provinsi.
Berikutnya adalah DKI Jakarta yang mencatatkan volume impor kaca dan barang dari kaca asal pelabuhan kode hs 70 17,97 juta kg lebih kecil periode yang sama bulan sebelumnya. Sedangkan untuk data bulanan, volume impor kaca dan barang dari kaca asal pelabuhan kode hs 70 di provinsi ini turun 17,86% dibandingkan dengan sebelumnya.
Kemudian, Jawa Timur dengan volume impor kaca dan barang dari kaca asal pelabuhan kode hs 70 3,91 juta kg (turun 20,56%), Jawa Tengah dengan volume impor kaca dan barang dari kaca asal pelabuhan kode hs 70 3,57 juta kg (naik 21,33%) dan Sumatera Utara dengan volume impor kaca dan barang dari kaca asal pelabuhan kode hs 70 2,75 juta kg (naik 14,81%)
(Baca: Statistik Volume Impor Tembaga dan Barang Daripadanya asal Pelabuhan Kode Hs 74 Periode 2018-2025)
Berikut ini sepuluh provinsi dengan volume impor kaca dan barang dari kaca asal pelabuhan kode hs 70 tertinggi pada Maret 2025:
- Kep. Riau 30,55 juta kg
- DKI Jakarta 17,97 juta kg
- Jawa Timur 3,91 juta kg
- Jawa Tengah 3,57 juta kg
- Sumatera Utara 2,75 juta kg
- Sulawesi Tengah 472,31 ribu kg
- Jawa Barat 204,07 ribu kg
- Kalimantan Barat 174,69 ribu kg
- Kalimantan Selatan 90.943 kg
- Kalimantan Timur 80.451 kg