- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor Indonesia pada Juni 2024 sebesar US$20,84 miliar, turun 6,65% dibanding Mei 2024 (month-to-month/mtm).
Penurunan kinerja ekspor ini terjadi baik di sektor migas maupun nonmigas.
Pada Juni 2024 nilai ekspor nonmigas turun 6,20% (mtm) menjadi US$19,6 miliar. BPS mencatat, 8 dari 10 komoditas barang nonmigas terkoreksi pada bulan lalu.
Nilai ekspor komoditas logam mulia dan perhiasan/permata turun paling dalam hingga 45,76% (mtm).
Lalu nikel dan barang daripadanya turun 25,50% (mtm), dan alas kaki turun 18,96% (mtm).
Kemudian nilai ekspor migas anjlok 13,24% (mtm) menjadi US$1,23 miliar pada Juni 2024. Hal ini dipicu oleh ekspor hasil minyak yang merosot 55,57% (mtm).
Sementara nilai ekspor minyak mentah naik 2,99% (mtm), dan ekspor gas alam naik 1,82% (mtm).
Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia pada Januari-Juni 2024 sebesar US$125,09 miliar. Nilainya turun 2,76% dibanding periode sama tahun lalu (cumulative-to-cumulative/ctc).
Penurunan didorong oleh ekspor nonmigas yang terkoreksi 2,99% (ctc), sedangkan ekspor migas naik 0,77% (ctc).
Data Terkait
Data Stories Terkini
