Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 56,39 poin atau melemah 0,82% ke level 6.787,63 pada penutupan perdagangan Jumat, 5 Mei 2023.
Pelemahan indeks ini terjadi setelah Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data perekonomian Indonesia yang tumbuh positif 5,03% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada kuartal I-2023.
Sementara, jika dilihat secara kuartalan, ekonomi Indonesia terkontraksi 0,92% (quarter-on-quarter/qoq).
"Pasar tampaknya cenderung menilai pertumbuhan ekonomi secara kuartalan pada kuartal I-2023, yang terjadi kontraksi terdampak musiman akibat normalisasi kenaikan konsumsi di akhir tahun," kata Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dikutip dari Antara, Jumat (5/5/2023).
Berdasarkan data RTI Business, frekuensi perdagangan saham di bursa dalam negeri hari ini sebanyak 1,14 juta kali transaksi.
Total saham berpindah tangan mencapai 16,15 miliar lembar, dengan nilai transaksi mencapai Rp10,05 triliun.
Emiten berkode ISAP menjadi top loser setelah melemah 9,76%, diikuti emiten KING dan NCKL yang terkontraksi masing-masing 8,76% dan 6,96%.
Adapun emiten top gainer hari ini adalah TNCA yang menguat 24,56%, diikuti DNAR dan ENRG yang menguat masing-masing 17,05% dan 11,11%.
Mayoritas saham pada perdagangan hari ini pun ditutup melemah. Rinciannya 374 saham melemah, 197 saham stagnan, dan 151 saham menguat.
(Baca: IHSG Ditutup Menguat di Tengah Sentimen Kenaikan Suku Bunga The Fed (Kamis, 4 Mei 2023))