Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 31,3 poin atau 0,46% ke level 6.844,027 pada Kamis (4/5/2023). Kenaikan indeks saham terjadi di tengah sentimen kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve alias The Fed.
"Namun demikian, pergerakan IHSG ini berada di tengah sentimen negatif dari global, di mana semalam The Fed kembali menaikkan Fed Fund Rate (FFR) sebesar 25 basis poin menjadi 5,25%," ujar Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana dikutip dari Antara, Kamis (4/5/2023).
Di sisi lain, lanjut Herditya, investor masih mencermati perkembangan akan krisis perbankan yang masih menyelimuti AS. The Fed menaikkan FFR sebesar 25 basis poin dalam pertemuan tadi malam, yang mana sesuai ekspektasi pasar dan mengisyaratkan bisa menghentikan kenaikan lebih lanjut.
Dari dalam negeri, Herditya mengatakan, fokus pelaku pasar tertuju pada rilis pertumbuhan PDB Indonesia pada kuartal I-2023, yang akan dirilis Jumat (5/5/2023). Konsensus memperkirakan masih akan cukup stabil, sehingga dapat memberikan kontribusi positif terhadap pola pergerakan IHSG.
Menurut data RTI Business, frekuensi perdagangan saham di dalam negeri hari ini mencapai 1,33 juta kali transaksi.
Total saham yang berpindah tangan mencapai 16,74 miliar lembar, dengan total nilai transaksi mencapai Rp10,75 triliun.
Emiten berkode SGER menjadi top gainer dengan penguatan 24,51%. Diikuti AMAN dan KEEN yang menguat masing-masing 24,44% dan 21,82%.
Emiten top loser hari ini adalah ISAP yang terkontraksi 8,89%, diikuti FWCT dan AWAN yang melemah masing-masing 6,9% dan 6,85%.
Mayoritas saham hari ini pun ditutup menguat. Rinciannya 282 saham menguat, 239 saham melemah, dan 212 saham stagnan.
(Baca: IHSG Ditutup Melemah Jelang Rilis Suku Bunga Acuan The Fed (Rabu, 3 Mei 2023))