Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Konawe Selatan, pada 2024 tercatat Rp17,76 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 5,63% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp16,45 juta .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2021 pasca covid tercatat mencapai 4,76%.
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 326,94 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp53.949 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 233.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Di urutan pertama yakni sektor pertanian, kehutanan dan perikanan. Pada 2024 lalu, sektor ini memberikan kontribusi PDRB terbesar dengan nilai mencapai Rp4,61 jutajuta. PDRB ini tumbuh 2,78%.
Di urutan kedua adalah sektor pertambangan dan penggalian tumbuh 14,97% menjadi Rp3,92 jutajuta kemudian diurutan berikutnya diikuti oleh sektor transportasi dan pergudangan tumbuh 3,32% menjadi Rp3,61 jutajuta.
Selain itu, sektor lainnya yang memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah konstruksi dengan PDRB Rp1,69 jutajuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Konawe Selatan pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Konawe Selatan ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 26,48%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor pertambangan dan penggalian, sektor transportasi dan pergudangan, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, dan sektor konstruksi.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Informasi dan Komunikasi,Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas dan Sektor Jasa Perusahaan.