Pengeluaran pemeliharaan, perbaikan dan keamanan di Kota Palu pada Agustus lalu sebesar 0,35%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 0,05%. Di antara 10 kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah menyumbang 0,13% inflasi daerah ini.
(Baca: Pengeluaran Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya di Kota Bandung Bulan Agustus Naik 0,91%)
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah di Kota Palu berada di level 104,21 pada Agustus 2024, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 103,85.
Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, inflasi perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah telah turun 14.34% (year on year/yoy). Sementara jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, pengeluaran di Kota Palu telah mengalami pertumbuhan 0,43% (year to date/ytd).
(Baca: Harga Makanan, Minuman dan Tembakau di Kabupaten Karimun Bulan Agustus Turun 0,06%)
Hasil survei BPS, data per Agustus 2024, 11 kelompok inflasi ini berada di urutan ketujuh di bandingkan sub kelompok lainnya.
Berikut ini inflasi subkelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah yang di ukur BPS per Agustus di Kota Palu :
- Kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah 0,13%
- Kelompok sewa dan kontrak rumah 0,17%
- Kelompok pemeliharaan, perbaikan dan keamanan 0,35%
Dibandingkan dengan 100 kabupaten/kota lain, inflasi perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tertinggi terjadi di Kota Dumai turun 0,05% dengan IHK sebesar 100.35 dan terendah terjadi di Kabupaten Minahasa Utara sebesar 0,09% dengan IHK sebesar 103.95. Sementara untuk Kota Palu ini menempati urutan 18.
Berikut ini 10 kabupaten/kota dengan inflasi subkelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tertinggi pada Agustus 2024:
- Kota Gunung Sitoli 1,42%
- Kabupaten Subang 0,93%
- Kabupaten Deli Serdang 0,73%
- Kota Pontianak 0,6%
- Kabupaten Gorontalo 0,55%
- Watampone 0,52%
- Tembilahan 0,52%
- Kota Palangkaraya 0,52%
- Kabupaten Jayawijaya 0,52%
- Kabupaten Morowali 0,5%