Pengeluaran perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah di Kabupaten Sumenep pada Juni berada di angka 0,05%. Angka ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 0,24%. Di antara tujuh kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah menyumbang 0,05% inflasi di Kabupaten Sumenep.
(Baca: Harga Gas Alam Dunia Turun Empat Hari Berurutan)
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah di Kabupaten Sumenep berada di level 102,08 pada Juni 2024, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 102,03.
Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, inflasi perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah telah turun 5,67% (year on year/yoy). Sementara jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, pengeluaran di Kabupaten Sumenep telah mengalami pertumbuhan 0,27% (year to date/ytd).
Dibandingkan dengan 11 kelompok lainnya, inflasi kelompok ini berada di urutan keempat.
(Baca: 14,92% Penduduk di Kabupaten Pemalang Masuk Kategori Miskin)
Berikut ini inflasi subkelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah yang di ukur BPS per Juni di Kabupaten Sumenep :
- Kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah 0,05%
- Kelompok pemeliharaan, perbaikan dan keamanan 0,03%
- Kelompok listrik dan bahan bakar rumah tangga 0,07%
Dibandingkan dengan 111 kabupaten/kota lain, inflasi perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tertinggi terjadi di Kabupaten Majalengka sebesar 0,01% dengan IHK sebesar 101.43 dan terendah terjadi di Kota Bogor sebesar 0,22% dengan IHK sebesar 104.64. Sementara untuk Kabupaten Sumenep ini menempati urutan 40.
Berikut ini 10 kabupaten/kota dengan inflasi subkelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tertinggi pada Juni 2024:
- Kabupaten Ogan Komering Ilir 2,84%
- Luwuk 0,6%
- Kota Lhokseumawe 0,55%
- Kota Mataram 0,37%
- Kabupaten Bojonegoro 0,33%
- Kota Bukit Tinggi 0,32%
- Kabupaten Wajo 0,3%
- Kabupaten Mesuji 0,3%
- Kota Parepare 0,26%
- Kota Kotamobagu 0,26%