Ekonomi Indonesia periode 2015-2018 yang tumbuh sekitar 5% mampu menekan angka pengangguran, kemiskinan maupun ketimpangan. Pada 2018, ekonomi domestik berhasil tumbuh 5,17% dari tahun sebelumnya. Pembangunan infrastruktur yang galakkan pemerintah untuk meningkatkan konektivitas serta program bantuan sosial yang diterapkan berhasil menurunkan angka kemiskinan dan ketimpangan dalam empat tahun.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik jumlah pengangguran terbuka 2018 turun menjadi 7 juta jiwa atau 5,34% dari total angkatan kerja sebanyak 131 juta jiwa. Tingkat pengangguran ini merupakan yang terendah sejak 1999. Kemudian jumlah penduduk miskin berkurang menjadi 25,7 juta jiwa atau 9,96% dari total populasi, terendah sepanjang sejarah.
Demikian pula angka ketimpangan (Gini rasio) Indonesia pada 2018 turun menjadi 0,384, terendah sejak 2011. Bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Pintar (KIP) serta bantuan langsung non tunai berhasil menekan ketimpangan pengeluaran antara masyarakat miskin dan kaya.