Harga Pangan Hari Ini Wilayah Jawa Barat: Harga Daging Ayam dan Minyak Turun

1
Irfan Fadhlurrahman 21/11/2025 14:02 WIB
Image Loader
Memuat...
Daftar Harga Pangan Eceran di Jawa Barat 21 November 2025 Pukul 13.57 WIB
databoks logo
  • A Kecil
  • A Sedang
  • A Besar

Harga sejumlah bahan pangan di Jawa Barat hari ini terpantau turun dibanding kemarin.

Berdasarkan data Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (SP2KP Kemendag) pada Jumat (21/11/2025) pukul 13.57 WIB, dari 16 komoditas terdapat 2 komoditas naik dan 5 komoditas turun.

Komoditas yang naik harga yakni cabai rawit merah dan minyakita.

(Baca: Rekor Baru, Impor Beras RI Tembus 4,5 Juta Ton pada 2024)

Sementara, harga beberapa komoditas seperti minyak goreng sawit curah, kedelai impor, cabai merah keriting, daging ayam ras, dan cabai merah besar menurun dibanding harga kemarin.

Komoditas cabai rawit merah melonjak paling tinggi Rp1.000 (2,26%) menjadi Rp45.300 per kg. Adapun harga cabai merah besar turun paling tajam Rp2.000 (3,28%) menjadi Rp58.983 per kg.

Berikut daftar lengkap harga 16 bahan pangan di Jawa Barat menurut SP2KP Kemendag 21 November 2025 pukul 13.57 WIB.

  1. Daging Sapi Paha Belakang: Rp133.750 per kg (tetap)
  2. Cabai Merah Besar: Rp58.983 per kg (turun 3,28%)
  3. Cabai Merah Keriting: Rp58.917 per kg (turun 1,67%)
  4. Cabai Rawit Merah: Rp45.300 per kg (naik 2,26%)
  5. Bawang Merah: Rp40.133 per kg (tetap)
  6. Daging Ayam Ras: Rp38.567 per kg (turun 0,09%)
  7. Bawang Putih Honan: Rp33.450 per kg (tetap)
  8. Telur Ayam Ras: Rp29.317 per kg (tetap)
  9. Minyak Goreng Sawit Kemasan Premium: Rp20.408 per liter (tetap)
  10. Minyak Goreng Sawit Curah: Rp17.732 per liter (turun 1,12%)
  11. Gula Pasir Curah: Rp17.542 per kg (tetap)
  12. Minyakita: Rp16.975 per liter (naik 0,19%)
  13. Beras Premium: Rp14.643 per kg (tetap)
  14. Kedelai Impor: Rp14.440 per kg (turun 0,35%)
  15. Beras Medium: Rp13.328 per kg (tetap)
  16. Tepung Terigu: Rp11.938 per kg (tetap)

(Baca: Orang Kaya Dunia Paling Banyak Berasal dari Sektor Manufaktur)

Data Populer

Loading...