Knight Frank, konsultan properti berbasis di Inggris, memetakan jumlah dan sebaran orang kaya di dunia. Mereka yang disebut kaya merupakan individu yang memiliki harta lebih dari US$10 juta atau di atas Rp167,9 miliar (asumsi kurs Rp16.790/US$).
Melalui laporan teranyarnya, The Wealth Report 2025, Knight Frank menyebut ada 2,34 juta orang kaya di seluruh dunia pada 2024. Jumlahnya tumbuh 4,4% dari 2023.
Dibedah berdasarkan industrinya, terbanyak berasal dari sektor manufaktur dengan jumlah 500 orang kaya. Lalu ada sektor teknologi sebanyak 443 orang.
Sektor keuangan dan investasi menyusul dengan jumlah 353 orang. Kemudian ada fesyen dan ritel sebanyak 318 orang.
Selanjutnya ada sektor perawatan kesehatan sebanyak 284 orang. Selebihnya ada sektor makanan dan minuman, real estat, hingga otomotif dalam daftar 10 besar.
Populasi orang kaya paling banyak berada di Amerika Serikat (AS), yakni mencapai 905.413 orang atau 38,7% dari total orang kaya global pada 2024. Posisinya diikuti China dengan penduduk kaya 471.634 orang (20,1%) dan Jepang 122.119 orang (5,2%).
"Meski ekonomi global melambat sepanjang 2024, ketahanan ekonomi AS membantu menjaga kepercayaan para investor," tulis Knight Frank dalam laporannya.
Berikut 10 sektor industri dengan jumlah orang kaya terbanyak pada 2024:
- Manufaktur: 509 orang
- Teknologi: 443 orang
- Keuangan dan investasi: 353 orang
- Fesyen dan ritel: 318 orang
- Perawatan kesehatan: 284 orang
- Makanan dan minuman: 277 orang
- Real estat: 228 orang
- Media dan hiburan: 110 orang
- Otomotif: 101 orang
- Ragam sektor: 206 orang.
(Baca juga: 10 Negara dengan Orang Kaya Terbanyak 2024, AS Juara)