Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Tanah Datar, pada 2024 mencapai Rp17,5 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 3,85% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp16,46 juta .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2021 pasca covid tercatat mencapai 3,27%.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Balangan Periode 2004 - 2024)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 382,33 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp45.066 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 287.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan di Kabupaten Tanah Datar pada 2024 mencatatkan nilai sebesar Rp4,76 jutajuta. PDRB ini berada di urutan pertama dibandingkan 17 sektor lain. Sektor ini tumbuh 0,36% dibandingkan dengan angka tahun sebelumnya yang tercatat Rp4,54 jutajuta.
Setelahnya sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh 5,4% menjadi Rp2,49 jutajuta, sektor konstruksi diurutan ketiga dengan PDRB Rp1,85 jutajuta (5,66%).
(Baca: Tenaga Kependidikan SMP Sm Periode 2017-2024)
Terakhir, PDRB di Kabupaten Tanah Datar, untuk urutan lima besar adalah transportasi dan pergudangan dengan nilai Rp1,56 jutajuta. Menurut BPS, sektor ini selama setahun terakhir berhasil tumbuh 5,84% dari capaian sebelumnya yang tercatat Rp1,5 jutajuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Tanah Datar pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Tanah Datar ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 28,21%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor industri pengolahan, sektor konstruksi, dan sektor transportasi dan pergudangan.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial,Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang,Sektor Jasa Perusahaan dan Sektor Pengadaan Listrik dan Gas.