PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) berhasil mencetak laba bersih pada tahun 2021 sebesar Rp1,62 triliun. Jumlah itu tumbuh 222% dibandingkan pada 2020 yang sebesar Rp501,05 miliar.
Secara tren sejak 2017, laba bersih jasa marga cenderung fluktuatif. Namun, laba bersih perusahaan BUMN itu terjadi penurunan yang signifikan sejak adanya pandemi Covid-19 tahun 2020, yakni turun 77,3% dibandingkan tahun 2019.
Adapun, kenaikan laba bersih pada tahun 2021 sejalan dengan peningkatan pendapatan usaha sebesar 22,8%. Secara rinci, pendapatan tol sebesar Rp10,78 triliun atau naik 23,1% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp8,76 triliun.
Sementara, pendapatan usaha lainnya pada 2021 tercatat sebesar Rp990,1 miliar. Jumlah itu naik 20% dari Rp824,7 miliar pada 2020.
Corporate Communication JSMR, Dwimawan Heru, dalam keterangan tertulis (21/3/2022) menyampaikan pertumbuhan laba bersih tersebut merupakan dampak positif dari telah beroperasinya ruas-ruas jalan tol baru yang juga didukung oleh meningkatnya mobilisasi masyarakat selama 2021.
Selain itu, perusahaan juga mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) sebesar 28,3%, seiring dengan pertumbuhan pendapatan tol tahun 2021. Begitupun dengan realisasi EBITDA marjin yang mencapai 65,2% berkat beroperasinya sejumlah ruas tol baru dan upaya efisiensi yang dilakukan perusahaan.
Hingga kuartal III 2021, Jasa Marga telah mengoperasikan jalan tol sepanjang 55,94 kilometer, di antaranya Jalan Tol BORR Seksi IIIA (Simpang Yasmin-Simpang Semplak) sepanjang 2,85 kilometer, Jalan Tol Cinere-Serpong Seksi I (Serpong-Pamulang) sepanjang 6,50 kilometer.
Selebihnya, Jalan Tol Cengkareng-Batuceper Kunciran sepanjang 14,19 kilometer, dan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda Seksi I dan V (Balikpapan-Samboja) sepanjang 32,40 kilometer.
Selain itu dalam rangka mengoptimalkan portofolio bisnis perusahaan, Jasa Marga melanjutkan program asset recycling sebagai bagian dari strategi korporasi sepanjang tahun 2021 untuk menyeimbangkan pertumbuhan dan kesinambungan bisnis perusahaan.
Salah satunya, perusahaan melakukan divestasi atas kepemilikan 14% saham Jasa Marga di PT Marga Lingkar Jakarta, anak usaha Jasa Marga yang mengelola Jalan Tol JORR W2 Utara (Ulujami-Kebon Jeruk), serta divestasi atas kepemilikan 9% saham Jasa Marga di PT Jasamarga Pandaan Malang, anak usaha Jasa Marga yang mengelola Jalan Tol Pandaan-Malang.
(Baca Juga: Tarif Tol Dalam Kota DKI Naik 26 Februari 2022, Ini Daftar Harganya)