Biaya pengeluaran jasa rawat inap di Jakarta pada Mei lalu sebesar 0,11%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 0,01%. Di antara 10 kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok kesehatan menyumbang 0,11% inflasi daerah.
(Baca: Harga Transportasi di Kabupaten Berau Bulan Mei Turun 0,84%)
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) kesehatan di Jakarta berada di level 100 pada Mei 2024, lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 100.
Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, inflasi kesehatan telah mencapai 0% (year on year/yoy). Sementara jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, biaya pengeluaran di Jakarta telah mengalami pertumbuhan 0% (year to date/ytd).
Hasil survei BPS, data per Mei 2024, 11 kelompok inflasi ini berada di urutan keempat di bandingkan sub kelompok lainnya.
(Baca: Inflasi Perlengkapan, Peralatan dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga di Kota Probolinggo Bulan Mei 0,27%)
Berikut ini inflasi subkelompok kesehatan yang di ukur BPS per Mei di Jakarta :
- Kelompok jasa rawat jalan 1,29%
- Kelompok obat-obatan dan produk kesehatan -0,22%
- Kelompok jasa rawat inap 0,11%
Dibandingkan dengan 99 kabupaten/kota lain, inflasi kesehatan tertinggi terjadi di Kabupaten Sumbawa sebesar 0,04% dengan IHK sebesar 100 dan terendah terjadi di Kota Bau Bau turun 1,02% dengan IHK sebesar 100.69. Sementara untuk Jakarta ini menempati urutan 44.
Perkembangan inflasi umum nasional pada Mei 2024 mencapai 0,03% secara bulanan dan -7,38% secara tahunan. Meski tercatat lebih rendah dibandingkan dengan inflasi bulanan sebelumnya, tingkat inflasi bulanan ini tidak setinggi periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar empat%.