Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, realisasi belanja negara dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mencapai Rp 945,7 triliun hingga Mei 2021. Nilainya tumbuh 12,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 843,9 triliun. Realisasi belanja negara tersebut juga mencapai 34,4% dari targetnya yang sebesar Rp 2.750 triliun.
Secara rinci, realisasi belanja negara oleh kementerian/lembaga mencapai Rp 359,8 triliun hingga Mei 2021. Jumlahnya meningkat 33,07% dibandingkan pada Mei 2021 yang sebesar Rp 270,4 triliun.
Realisasi belanja non-kementerian/lembaga sebesar Rp 287,9 triliun hingga Mei 2021. Angkanya tumbuh 7,82% dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 267 triliun.
Sementara, realisasi transfer ke daerah hingga Mei 2021 mengalami penurunan 0,7% menjadi Rp 275,7 triliun. Hal serupa dialami dana desa yang penyalurannya turun 22,6% menjadi Rp 22,3 triliun.
Adapun, realisasi belanja tersebut masih lebih tinggi dibandingkan penerimaan negara yang sebesar Rp 726,4 triliun. Alhasil, Indonesia masih mengalami defisit APBN sebesar Rp 219,3 triliun hingga bulan kelima tahun ini.
(Baca: Defisit APBN Melebar Jadi Rp 219,3 Triliun pada Mei 2021)