Presiden Iran Ebrahim Raisi meninggal dalam kecelakaan helikopter. Insiden ini diumumkan media internasional pada Senin (20/5/2024).
"Mendiang Presiden (Ebrahim Raisi) akan dimakamkan di Kota Masyhad (Iran) pada hari Jumat," kata media Iran, Tehran Times (20/5/2024).
Presiden Iran ke-8 ini mangkat saat negerinya tengah dilanda inflasi tinggi.
Berdasarkan data International Monetary Fund (IMF), pada 2023 rata-rata laju inflasi tahunan di Iran mencapai 41,5%.
Angka itu lebih tinggi dibanding laju inflasi pada era kepresidenan Mahmoud Ahmadinejad (2005-2013), maupun masa kepemimpinan Hassan Rouhani (2014-2021) seperti terlihat pada grafik.
"Inflasi tinggi dalam beberapa tahun terakhir telah berdampak buruk pada masyarakat miskin dan kelas menengah Iran yang semakin sulit memenuhi kebutuhan dasar, terutama makanan dan perumahan," kata analis politik Iran, Maryam Sinaiee, dilansir Iran International (30/10/2023).
"Sanksi yang dijatuhkan Amerika Serikat (AS) sejak 2018 telah menjerumuskan Iran ke dalam krisis ekonomi," ujarnya.
Pada 2018 AS menjatuhkan sanksi ekonomi kepada Iran, atas tuduhan bahwa Iran mendukung kelompok teroris yang berafiliasi dengan Islamic Revolutionary Guard Corps (IRGC).
Sejak saat itu AS melarang berbagai pihak untuk bertransaksi atau membeli komoditas dari Iran, termasuk komoditas minyak bumi mereka.
Sanksi tersebut ditetapkan melalui dokumen pemerintah AS bertajuk Executive Order 13846 of August 6, 2018 Reimposing Certain Sanctions With Respect to Iran.
(Baca: Iran Punya Cadangan Minyak Terbesar ke-3 di Dunia)