Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Pegunungan Bintang, pada 2024 tercatat Rp2,53 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 2,77% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp2,37 juta .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2021 pasca covid tercatat mencapai 2,56%.
(Baca: Jumlah Sekolah SMA di Sulawesi Barat 2018 - 2024)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 114,15 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp30.334 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 425.
Dari 16 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor konstruksi menjadi unggulan.
Sektor konstruksi di Kabupaten Pegunungan Bintang merupakan sektor andalan dan menyumbang kontribusi terbesar PDRB pada 2024 lalu dengan nilai mencapai Rp797,16 ribujuta. Nominal ini tumbuh 2,91% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat Rp753,81 ribujuta.
Di urutan kedua adalah sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib tumbuh 3,04% menjadi Rp788,41 ribujuta, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan diurutan ketiga dengan PDRB Rp495,18 ribujuta (1,7%).
(Baca: Jumlah Kepala Sekolah dan Guru SD Negeri Lebih dari atau Setara S1 Periode 2017-2024)
Selain itu, sektor lainnya yang memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah jasa pendidikan dengan PDRB Rp76,79 ribujuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Pegunungan Bintang pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Pegunungan Bintang ini adalah sektor konstruksi dengan kontribusi mencapai 31,1%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, dan sektor jasa pendidikan.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Informasi dan Komunikasi,Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Industri Pengolahan dan Sektor Pengadaan Listrik dan Gas.