Menurut survei Litbang Kompas, mayoritas atau 51,3% responden setuju dengan anggapan bahwa pemerintah lebih fokus pada pembangunan ibu kota negara baru (IKN) dibandingkan kondisi ekonomi masyarakat.
Sebanyak 47,1% responden lain tidak setuju dengan anggapan tersebut, dan 1,6% menjawab tidak tahu.
"Artinya, ada lebih dari separuh responden yang merasa haluan pemerintah belum cukup mengarah pada persoalan domestik masyarakat," ujar peneliti Litbang Kompas Arita Nugrahaeni seperti dilansir Kompas.id, Selasa (26/4/2022).
Survei ini juga menemukan bahwa 42,3% responden menganggap pemerintah lebih fokus pada persoalan politik elite dibandingkan kondisi ekonomi masyarakat.
Ada pula 40,7% responden yang menganggap pemerintah lebih fokus pada wacana presiden tiga periode dibandingkan kondisi ekonomi masyarakat.
"Artinya, empat dari 10 responden menilai pemerintah memberikan perhatian berlebih pada isu politik saat masyarakat resah dengan masalah ekonomi rumah tangga," kata Arita.
Survei ini dilakukan pada 5-9 April 2022 menggunakan metode wawancara. Responden yang terlibat dalam survei ini sebanyak 504 orang yang berusia minimal 17 tahun dari 34 provinsi.
Tingkat kepercayaan survei ini mencapai 95% dengan margin of error kurang lebih 4,37% dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
(Baca Juga: Litbang Kompas: Mayoritas Publik Anggap Negarawan dari Latar Belakang Tokoh Agama dan Akademisi)