Anggaran Kesehatan pada 2020 sebesar Rp 132,2 triliun atau 5,23% dari belanja negara yang sebesar Rp 2.528,8 triliun. Angka tersebut meningkat 7,4% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 123,1 triliun. Secara proporsi, anggaran kesehatan masih bertahan di kisaran 5% terhadap APBN selama lima tahun berturut-turut.
Dalam pidato Presiden RI mengenai Nota Keuangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2020 menyebutkan bahwa pemerintah akan melanjutkan program prioritas di bidang kesehatan dengan memperkuat layanan dan akses kesehatan di fasilitas kesehatan tingkat pertama. Selain itu pemerintah juga menguatkan kesehatan di tahap awal, yaitu melalui promotif dan preventif dengan pemenuhan gizi dan imunisasi balita, serta edukasi publik mengenai pola hidup sehat. Konvergensi program dan kegiatan percepatan penurunan stunting pada 2020 diperluas ke 260 kabupaten/kota.
"Program dukungan bagi kesehatan dan keselamatan ibu hamil dan melahirkan juga menjadi prioritas. BPJS Kesehatan dan Jaminan Kesehatan Nasional dibenahi secara total." ungkap Jokowi dalam pidatonya.