Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, pada 2024 tercatat Rp11,91 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 4,58% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp11,09 juta .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2021 pasca covid tercatat mencapai 4,19%.
(Baca: Keadaan Angkatan Kerja di Kabupaten Purworejo pada 2024)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 422,57 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp27.724 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 447.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan merupakan sektor andalan dan menyumbang kontribusi terbesar PDRB pada 2024 lalu dengan nilai mencapai Rp3,55 jutajuta. PDRB ini tumbuh 1,54% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat Rp3,29 jutajuta.
Setelahnya sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh 8,54% menjadi Rp2,91 jutajuta, sektor konstruksi diurutan ketiga dengan PDRB Rp2,07 jutajuta (7,26%).
(Baca: Keadaan Angkatan Kerja di Kabupaten Luwu pada 2024)
Terakhir, PDRB di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, untuk urutan lima besar adalah real estate dengan nilai Rp541,33 ribujuta. Menurut BPS, sektor ini selama setahun terakhir berhasil tumbuh 3,87% dari capaian sebelumnya yang tercatat Rp530,68 ribujuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 32,56%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor konstruksi, sektor industri pengolahan, dan sektor real estate.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Keuangan dan Asuransi,Sektor Informasi dan Komunikasi,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang dan Sektor Jasa Perusahaan.