Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Sintang, pada 2024 tercatat Rp20,48 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 4,89% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp18,59 juta .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2021 pasca covid tercatat mencapai 3,8%.
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 446,25 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp46.169 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 278.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan di Kabupaten Sintang merupakan sektor andalan dan menyumbang kontribusi terbesar PDRB pada 2024 lalu dengan nilai mencapai Rp5,01 jutajuta. Nominal ini tumbuh 3,41% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat Rp4,38 jutajuta.
Di urutan kedua adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh 7,5% menjadi Rp3,33 jutajuta, sektor konstruksi diurutan ketiga dengan PDRB Rp3,13 jutajuta (4,83%).
Terakhir, PDRB di Kabupaten Sintang, untuk urutan lima besar adalah pertambangan dan penggalian dengan nilai Rp1,65 jutajuta. Menurut BPS, sektor ini selama setahun terakhir berhasil tumbuh 2,69% dari capaian sebelumnya yang tercatat Rp1,53 jutajuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Sintang pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Sintang ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 25,54%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor konstruksi, sektor industri pengolahan, dan sektor informasi dan komunikasi.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Real Estate,Sektor Jasa Lainnya,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang dan Sektor Pengadaan Listrik dan Gas.