Liput Demo Omnibus Law, Jurnalis Dapat Intimidasi hingga Kekerasan Fisik

Ekonomi & Makro

Premium

Dimas Jarot Bayu 19/10/2020 09:20 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Sebanyak 38 jurnalis yang menjadi korban kekerasan saat meliput demonstrasi menolak Undang-undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja. Mereka diduga mendapat intimidasi hingga kekerasan fisik dari polisi.

Bentuk Kekerasan terhadap Jurnalis saat Meliput Demonstrasi Menolak Omnibus Law

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Liput Demo Omnibus Law, Jurnalis Dapat Intimidasi hingga Kekerasan Fisik”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Bentuk Kekerasan terhadap Jurnalis saat Meliput Demonstrasi Menolak Omnibus Law

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mencatat ada 38 jurnalis yang menjadi korban kekerasan saat meliput demonstrasi menolak Undang-undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja sejak 7-12 Oktober 2020. Dari jumlah tersebut, 13 jurnalis diduga mengalami tindakan intimidasi oleh polisi.

Sebanyak 12 jurnalis diduga mengalami perusakan dan perampasan alat atau data hasil liputan. Ada tujuh jurnalis yang diduga mengalami penahanan atau penangkapan. Sebanyak enam jurnalis diduga mengalami kekerasan fisik. (Baca: Inilah Ragam Tindak Kekerasan Terhadap Jurnalis Indonesia)

Editor : Muhammad Ahsan Ridhoi