Berdasarkan data Kementerian Keuangan (Kemenkeu), realisasi belanja Kementerian Pertahanan (Kemenhan) senilai Rp 136,87 triliun pada 2020. Nilai tersebut naik 18,65% dibandingkan realisasi tahun sebelumnya yang hanya Rp 115,35 triliun.
Realisasi belanja Kemenhan terbesar untuk belanja pegawai sebesar Rp 48,69 triliun atau 35,57% dari total belanja tahun lalu. Nilai itu turun 3,59% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 50,5 triliun.
Belanja Kemenhan untuk belanja modal sebesar Rp 44,91 triliun atau 32,81% dari total belanja. Nilai tersebut meningkat 59,12% dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 28,22 triliun.
Realiasi belanja barang Kemenhan tercatat sebesar Rp 43,28 triliun atau 31,62% dari total belanja. Nilai tersebut naik 18,15% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 36,63 triliun.
Menurut kelembagaan, realisasi belanja Kemenhan sendiri sebesar Rp 34,62 triliun atau 25,3%. Realisasi belanja Markas Besar (Mabes) Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebesar Rp 10,37 triliun atau 7,58%.
Realisasi belanja Mabes TNI Angkatan Darat sebesar Rp 56,85 triliun atau 4,54%. Realisasi belanja Mabes TNI Angkatan Laut senilai Rp 19.78 triliun atau 14,45%. Sementara, realiasi belanja Mabes TNI Angkatan Udara Rp 15,24 triliun atau 11,13%.
(Baca: Global FirePower: Kekuatan Militer Indonesia Peringkat 1 di ASEAN pada 2021)