Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, terdapat 29,3 juta penduduk lanjut usia (lansia) di Indonesia pada 2021. Angka ini setara dengan 10,82% dari total penduduk di Indonesia.
Jika dilihat dari status ekonomi, mayoritas atau 43,29% penduduk lansia berasal dari rumah tangga dengan kelompok pengeluaran 40% terbawah. Kemudian, persebarannya juga banyak berada di kelompok rumah tangga dengan 40% menengah, yaitu sebesar 37,4%.
Adapun yang berada di 20% teratas hanya sebanyak 19,31%. Masih banyaknya lansia yang berada pada kondisi ekonomi rendah perlu menjadi perhatian karena lansia bukan merupakan usia produktif untuk bekerja.
Apalagi dengan bertambahnya rasio ketergantungan lansia, maka terdapat beban yang harus ditanggung penduduk usia produktif untuk membiayai kehidupan para lansia. Selain itu, pemerintah perlu berupaya untuk memberikan akses terhadap layanan kesehatan karena lansia rentan untuk terkena penyakit.
Maka dari itu, perlu adanya upaya bagi lansia yang dapat mengurangi beban ketergantungan pada kelompok usia produktif. Ini bertujuan agar lansia hidup sehat, mandiri, dan aktif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi selama lansia bekerja.
(Baca: Rasio Ketergantungan Lansia di RI Makin Tinggi di 2021, Beban Generasi Muda Bertambah)